Back to Nature for a better future. Slogan ini merupakan impian, visi dan plan ke depan tentang bagaimana menyikapi permasalahan dunia. Dunia, jika diposisikan sebagai makhluk yang mempunyai jasmani dan rohani, maka mungkin kita akan selalu mendengar jeritan, rintihan, darah dan rasa ketidaksanggupan dunia menghadapi ulah dan tingkah laku manusia. Manusia sejatinya adalah makhluk asing yang singggah dunia karena kesalahan Adam, sehinggga seluruh umat manusia turun ke bumi. Maka sudah seharusnya manusia memposisikan diri sebagai tamu di dunia ini. Maka tidaklah patut jika manusia seringkali merusak dan menyakiti bumi dengan tingkah laku yang konyol dan cenderung merusak.
Kemajuan Teknologi yang sangat pesat mengakibatkan manusia seringkali tidak mengindahkan permasalahan lingkungan hidup dan alam. Kembali ke logika pertama, bahwa manusia adalah tamu di bumi ini, sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan alam dan bumi ini. Kita juga menyadari bahwa perkembangan teknologi tidak bisa dibendung, maka kita sudah selayaknya harus mengimbangi kemajuan teknologi dan pelestarian alam, kedua komponen harus jalan beriringan. Sudah selayaknya bersinergi menjaga dan melestarikan bumi tempat singgah manusia ini. Bumi, alam, manusia dan Teknologi harus bersatu menjaga bumi kita tercinta. Teknologi tak pernah salah, karena dia hanya alat. Alat untuk mempermudah dan merusak sebuah sistem. Maka jika teknologi berada di tangan orang yang tepat maka sudah sepatutnya kita bersyukur, karena teknologi menempatkan diri sebagai alat bantu manusia serta menjaga kelestarian bumi kita tercinta. Jika berada di tangan orang yang salah maka bumi kita mungkin akan khawatir dan akan terus menangis dan menjerit karena tingkah laku manusia. Ayo bersinergi teknologi, manusia dan Alam Semesta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar